Usai Disumpah, Wali Kota Minta 330 PNS Sebagai Panutan Masyarakat
Usai Disumpah, Wali Kota Minta 330 PNS Sebagai Panutan Masyarakat
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengambil sumpah janji Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Kediri di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Kamis (06/09/2018). Diikuti 330 orang terdiri Golongan III sebanyak 176 orang, Golongan II sebanyak 127 orang dan Golongan I sebanyak 27 orang.
Mas Abu sapaan akrab Wali Kota Kediri ini menyampaikan saat ini perubahan hal apapun sangat cepat dan luar biasa. Seluruh masyarakat Kota Kediri menginginkan segala bentuk pelayanan secara tepat, efisien, dan cepat.
Hal ini menjadi tantangan Pemerintah Daerah tidak hanya di Kota Kediri namun di seluruh Indonesia. Maka dari itu, Pemda harus terus berbenah dari sisi IT maupun sumber daya manusianya.
Baca Lainnya :
“Masyarakat harus dilayani dengan baik, ramah, dan efisien. Apalagi masyarakat sekarang sudah mengenal layanan berbasis IT, sehingga para PNS ini harus tahu IT dan update informasi agar bisa melayani masyarakat dengan baik,” terang Wali Kota.
Lebih lanjut, Mas Abu menyampaikan pemerintah kota setiap tahun melakukan survey untuk mengukur Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Dari hasil IKM tersebut menunjukkan bahwa di beberapa OPD dan kelurahan sudah mulai berbenah dan lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“PNS sekarang dan yang dulu berbeda. Menurut hasil survei menjadi seorang PNS adalah panutan masyarakat untuk itu tindak tanduk juga harus bagus dan memberikan contoh yang baik pada masyarakat,” kata Mas Abu.
Terakhir orang nomor satu di Kota Kediri ini berpesan para PNS mampu menjadi teladan bagi lingkungan kerja dan sekitar, dengan demikian citra positif yang terbangun tidak hanya bagi organisasi tapi juga melekat pada diri pribadi.
Usai pengambilan sumpah, dilakukan penandatanganan berita acara secara simbolis kepada perwakilan tiap agama. Denga disaksikan Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu HS, Kabid Diklat BKPPD Marheni Sita Dewanti, Pejabat Rohaniwan dari agama Islam, Kristen, Katolik dan Hindu. (nng/humas)